Friday, April 17, 2015

Trip ke Lombok Part II

Minggu, hari ketiga sekaligus hari terakhir di Lombok.
Kegiatan hari ini ga terlalu jauh beda sama kemarin, malahan lebih singkat lagi karena flight kami sekitar jam setengah 3 sore. Sarapan dengan menu yang sama seperti kemarin, tapi walaupun simple rasanya tetap enak lho, saya suka sekali dengan banana pancake nya. Ini rupa hotel nya, maaf ya ada foto papa mama, saya suka sekali kalau mereka sedang tertawa :*


Setelah selesai sarapan dan check out dari hotel, kami menuju beberapa pantai cantik di Lombok. Pantai pertama yang kita tuju adalah Tanjung Aan. Perjalanan dari Senggigi hingga Tanjung Aan membutuhkan waktu sekitar kurang lebih 1-2 jam. Berikut beberapa foto disana:






Tanjung Aan ini putih bersih sekali pasir pantainya dan di kaki cukup lembut, ombaknya pun sangat tenang. Menurut guide kami selama di Lombok, Tanjung Aan menjadi tempat favorite para orang tua yang ingin membawa anak nya berenang karena merasa aman :)

Satu hal lagi yang menarik dari Tanjung Aan, disana banyak sekali para penjaja souvenir yang agak 'memaksakan' dagangannya ke pengunjung. Rasanya benar-benar seperti di buntutin, bahkan mereka berani memberikan harga yang sengat murah. Tapi tetap saja saya sendiri kurang nyaman dengan cara berjualan mereka seperti itu, malah bikin ngeri.

Okay, Pantai selanjutnya yang akan didatangi adalah Pantai Kuta Lombok. Antara Tanjung Aan dan Pantai Kuta Lombok ada Danau buatan yang menarik hati saya, langsung saja saya meminta pak driver untuk berhenti sejenak dan foto-foto. Kalau saja di tempat itu ada bangku untuk duduk-duduk dan kami masih punya banyak waktu, pasti disempatkan dulu untuk menikmati suasana dan angin sepoi-sepoinya. Ngantuk deh habis itu.. hahaha.. Pantai Kuta Lombok sendiri sebenarnya cukup menarik, tapi sehubungan waktu yang sangat terbatas, kami hanya mampir untuk foto-foto saja.


Beralih ke tujuan berikutnya yaitu desa tradisional yang famous di Lombok, Desa Sade. Begitu selesai parkir dan beranjak ke masuk Desa, akan ada seorang 'guide' lokal yang akan mendekati dan tetiba memberi salam dan menjelaskan perihal Desa Sade kepada turis yang datang.

Kemudian kami pun berkeliling desa Sade, sambil mengamati keunikan rumah adat dan membeli beberapa souvenir berupa gelang-gelang dan beberapa kalung, kami pun beranjak pergi menuju Bandara untuk kembali ke Ibukota.Well, sekian dulu cerita saya mengenai Lombok. Semoga masih ada rezeki untuk kembali kesana. See you again, Lombok :)

Trip ke Lombok Part I

Haaaaai..

Kali ini saya mau cerita tentang trip saya ke lombok tanggal 6-8 Maret 2015 kemarin. Untuk perjalanan ke Lombok ini, saya pergi dengan orang tua saya. Ini bukan kali pertama saya ngajak mama papa ngetrip bareng, dan mereka selalu excited kalau diajak jalan. Ga heran sekarang jadi turun ke anaknya.. hehehe..

Trip kali ini merupakan hasil hunting di Garuda Travel Fair periode Oktober 2014 lalu. Lumayan lama ya, beli tiket Oktober jalannya baru Maret.. hahaha.. Demi tiket muraaah.. But, worth it lah.. untuk ber3 saya merogoh kantong sekitar 2,5 juta sekali jalan, jadi PP sekitar 5 jutaan.

Perjalanan dimulai dari tanggal 6 Maret yang diawali dengan pengumuman reschedule pesawat dari pihak Garudanya. Seharusnya berangkat jm6 pagi, tiba-tiba penerbangan nya ditiadakan jadi jam 10 dan 7 malam. Akhirnya setelah konsultasi dengan ortu, kami sepakat untuk ambil penerbangan yang jam 7 malam. Jadi kami ber3 tidak ada yang perlu cuti hari jumat itu. hahaha. Ini niat liburan ga siy sebenarnya? hahaha..
Sesampainya di Bandara Soekarno Hatta sekitar jam setengah 6, kita ngampar dulu di Coffee Bean Terminal 2. Setelah maghrib, kita shalat dulu di waiting room dan siap-siap boarding. Begitu saatnya landing, baru sadar di luar pesawat kondisinya hujan dan landing pun agak lumayan terbanting. Baru kali itu saya landing beneran loncat dari bangku, memang untuk aman nya kita harus pakai safety belt ya. Aslilah, itu pendaratan paling ngeri selama saya naik pesawat. Fiuuuh. Tapi disyukuri aja lah, Alhamdulillah masih bisa landing dengan selamat.

Lanjut kami di jemput driver yang sudah saya sewa mobilnya disana. Lumayan lho tarifnya, 450ribu/day all in (Mobil, Driver, Fuel). Sehubungan bapaknya juga orang Lombok asli, jadi benar-benar berasa di guide-in nya. Akhirnya kami sampai di Hotel Bumi Aditya, daerah Senggigi sekitar jm11 malam, maklumlah ada beda waktu 1 jam antara Jakarta dan Lombok. Well, lanjut tiduuur :)

Sabtu, alias Hari ke 2 di Lombok.
Pagi-pagi sekitar jam8 kita udh keluar kamar, sarapan sekitar setengah jam dengan menu gratisan dari Hotelnya (Banana Pancake/Roti Bakar+Telur).
Jam 9 kurang dikit kita keluar Hotel menuju Bangsal. Coba deh selama perjalanan buka kaca dan menikmati udara pagi nya Lombok, sejuuuuuk banget. Selesai ngurus tiket ke Gili Trawangan, kapal belum juga dateng, jadilah foto-foto dulu depan kantornya Bangsal itu. Hihihi :)

Kapal yang akan ngangkut kita ke Gili Trawangan itu ada kuota tertentu nya yang harus dipenuhi baru bisa nyebrang. Tapi jangan khawatir nunggu lama, justru kuotanya cepat sekali terpenuhi, begitu kapal dateng semua berhamburan ke kapal. Mungkin karena kapal ini yang standard juga, bukan yang fast boat, bawaan para penumpangnya juga macem-macem dan gampang banget dikenali mana yang pendatang dan mana yang turis. Berikut sekilas isi kapal kami ketika berangkat ke Trawangan.

Setelah hampir mabok selama perjalanan nyebrang, yang saya duga akibat bau amis yang campur aduk dari dagangan penumpang diatas, akhirnya setelah 45menit nyebrang kami sampai di Gili Trawangan. Yeay.. Welcome! :)



Di Gili Trawangan, transport yang tersedia hanya sepeda, jadi kami menyewa 3 sepeda dan keliling satu pulau dari jam10 sampai jam1 itupun sudah termasuk istirahat makan siang di kedai kecil milik penduduk lokal. Tapi selama kami di Lombok cuacanya memang kurang bersahabat hampir seharian gerimis kecil. Tujuan liburan ini sendiri memang buat ngajak orang tua berlibur aja siy, jadi selama mereka senang saya pun pasti senang :)

Perjalanan kami lanjutkan dengan penyebrangan kembali ke Bangsal dan menuju Taman Narmada. Tarif masuk seorang sekitar 5ribu/orang plus akan ada guide lokal yang menemani. Oh iya, untuk beli oleh-oleh paling murah aksesorisnya di sini lho! :) 



 Perjalanan hari ini kami akhiri dengan menikmati sunset yang bersembunyi di balik Gunung Gede sambil menikmati Jagung Bakar. Enak dan murah meriah :)

Yup, sekian dulu hari pertama dan kedua saya dan ortu di Lombok, kita lanjutkan di tulisan berikutnya. See ya :)

Thursday, April 16, 2015

Rekon Oh Rekon

Buat anak akuntansi dan mungkin sebagian orang keuangan pasti udah ga asing lagi sama yang namanya Rekonsiliasi. Itu adalah makhluk yang periodically sering ditemuin sama teman-teman yang perusahaan nya punya beberapa unit ataupun anak perusahaan, bisa triwulanan, semesteran atau tahunan.

Rekon merupakan tempat menyatukan otak mencari selisih2 yang akhirnya menghasilkan angka deal antara pembeli dan penjual serta induk dengan anak perusahaan dan berbagai macam bagian lainnya. Berhubung rekon itu adalah dinas kantor yang sangat melelahkan, serta sudah bisa dipastikan akan membuat lembur selama berhari-hari, rata-rata orang tuh males banget sama dinas yang satu ini.. Hahaha.. Untuk bikin "acara" ini lebih menarik, biasanya dinas ini diadakan nya di luar kantor. Rekon kali ini pun diselenggarakan di Bandung, kebetulan nya adalah saya mendapat dinas khusus untuk ikutan rekon sehubungan teman yang biasa rekon sedang cuti melahirkan. Well, satu komen buat rekon kali ini --> Nikmatin ajaaa.. hahaha..

Tapi yang diambil hikmahnya adalah.. Nikmatin aja Bandung nya.. Wkwkwkwkwk..
Bandung buat saya pribadi merupakan kota yang enak untuk dikunjungi. Kota yang lumayan adem dan banyak kuliner asiknya :)
Rekon kali ini, biar ga ngebosenin, harus banget diisi sama kegiatan kulineran.. hahaha..

Ini hasil kulineran di Bandung selama awal Januari 2015 kemarin:

Kue Cubit Original
Kue Cubit Green Tea
Kue Cubit ini bukan makanan baru lagi, udah dari saya kecil makanan dengan citarasa manis ini selalu menggoda hati, apalagi rasa green tea yang lagi ngehits ini, benar-benar bikin pengen lagi dan lagi. Saya sendiri paling suka kalau makan kue cubit setengah matang, lezatosss..
Ramen Katsu + Jasmine Hot Tea
Beef Tongue Steak - Karnivor Resto
Tenderloin Steak - Karnivor Resto
Resto Karnivor merupakan salah satu meat resto yang terkenal di Bandung, karena dengan rasa yang ditawarkan serta harga yang ditetapkan lumayan worth it! Saya baru coba yang beef tongue steak, daging lidah nya benar-benar lembut, plus BBQ Sauce yang nikmat. Sempat icip-icip tenderloin steak nya teman juga, dan tetap dagingnya lembuuut. Enyaaaak :)

Itu foto dari beberapa tempat makan yang sempat dikunjungin selama Rekon kemarin siy. Padahal masih banyak banget tempat makan yang saya dan teman-teman kunjungin, tapi ga semua di foto pastinya, karena udah langsung tancap gas makan. hihihihi.

Sebelum mulai rekon, malam pertama sampai di Hotel langsung foto pemandangan luar. Oh iya, kemarin saya stay di Grand Royal Panghegar - Bandung, ini pemandangan ke luar kamar di malam hari :)

Satu lagi, untuk mengobati rasa lelah dan kantuk, berikut beberapa foto iseng pas rekon kemarin :P



 Okaaaay, sampai jumpa di tulisan saya berikutnya :)

Wednesday, April 15, 2015

2015.. Shall we begin?

Hai semuaaaaaa..

Setelah berbulan-bulan ga update.. lamanyooo..

Saat nya saya mulai mencicil nulis lagi, yes?

Walaupun udah bulan April dan Alhamdulillahnya sudah pergi ke beberapa destinasi di awal tahun ini (baik yang pergi karena dinas kantor maupun jalan-jalan beneran - red) mudah-mudahan nanti bisa diceritain semua ya.

Better late than never right? hehehe..

Shall we begin? :)